
Wahai para warga negara Indonesia, tidaklah kalian memperhatikan keanehan yang terjadi di sekitar jalan kita? Saya sedikit tergelitik untuk menulis setelah lama bertanya-tanya mengenai keanehan rambu dilarang parkir yang tertancap di sepanjang jalan besar.
Ketika saya sedang berangkat kerja praktek, saya memperhatikan kalau angkot tidak berhenti di setiap pinggir jalan karena ada rambu dilarang parkir (karena ada polisi juga sih). Karena hal itu saya lama memperhatikan dan mengamati rambu tersebut.
Di rambu tersebut tergambarkan simbol P dicoret (dilarang parkir) dengan tulisan di bawahnya "sampai rambu berikut".
Hm? Ada yang aneh? Mungkin sekilas tidak. Tapi, sepanjang perjalanan, karena saya penasaran, saya mencari lagi rambu serupa untuk memastikan di mana sebenarnya kendaraan diperbolehkan parkir. Tak lama berselang saya menemukan rambu serupa persis dengan tulisan yang sama, "dilarang parkir sampai rambu berikut".
Loh? saya jadi bertanya2, kapan sebenarnya kita diperbolehkan parkir? karena setelah rambu pertama dengan instruksi untuk memperhatikan rambu berikutnya, rambu berikutnya pun memberikan instruksi untuk melihat rambu selanjutnya. Kapan bolehnya dong?
Hahaha, saya sedikit tertawa. Namun saya juga melihat sudut pandang lain kenapa terdapat instruksi tersebut. Mungkin maksudnya adalah untuk memberikan rambu bagi kendaraan yang datang dari arah sebaliknya. Namun, konstruktif dengan pernyataan sebelumnya, kendaraan tersebut pun akan mengalami jebakan larangan tak terbatas. lagipula hal itu jadi tak berfungsi untuk jalanan satu arah.
Kelihatannya ini memang masalah sederhana, tapi cukup membuat bertanya-tanya. Menurut saya seharusnya rambu-rambu tersebut dibuat dua arah dan dua jenis dengan instruksi yang berbeda, untuk mempermudah pembacaan bagi orang asing.
Anyway, kalau di html, hal tersebut melanggar prinsip xml karena tidak ada 'end tag' untuk melengkapi tag sebelumnya. Pasti ada peringatan kalo pake firebug. Hehehehe